Kamis, 13 Maret 2008

KIDUNG SANDI PASUNDAN

Berdiri layaknya langit bagaimana ia ditinggikan
Dan Gunung-gunung bagaimana ia ditegakan
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan (QS. Al Ghaasyiyah 18 - 20)

Cendikia yang bersaksi hanya Allah
Tuhan yang meninggikan langit tanpa tiang (QS. Ar Ra’ad 2)
Kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi
Layarnya di lautan laksana gunung-gunung (QS. Ar Rahman 24)
Jiwa raga bertakwa nakhodanya

Srikandi ibunda pertiwi
Sekuntum teratai besi tempaan alam
Cinta bersemi di lautan gejolak jiwa
Gemuruh ombak kasih sayang
Menghempaskan benci dan dendam

Ksatria muda, lidah adalah pedang
Ksatria pujangga merawat pedangnya
Menjaga dari perkataan dan perbuatan yang tiada guna (QS. Al Mu’minun 3)
Ramah dan sopan pada tua dan muda
Ciri patriot berpancasila

Pengembara tiada penghalang melintang
Menggenggam kompas musyawarah (QS. Ali Imran 159)
Membidik hembusan topan, angin kepatuhan
Kesegala penjuru ruang lepas

Paras tiada berbagi lagi
Gilang gemilang bagaikan cahaya mentari dan bulan
Amat bijaksana budi pekerti
Buah ketabahan, di antara tangkai kerelaan
Untuk selalu tolong menolong dalam kebajikan dan takwa (QS. Al Maaidah 2)

Gemercik air gunung rajin bersenandung
Terampil menggiring mentari, pembawa damai hati
Tapi tiada lebih indah dijumpai
Selain jiwa yang ceria
Dalam kabut kegembiraan

Hemat, cermat dan bersahaja
Ciri pariot penegak cakrawala
Tiada belenggu mengikat jeram disiplin
Keberanian jadi sayapnya
Bebas melayang di angkasa keadilan

Pelangi kesetiaan mewarnai harinya
Setia pada agama, setia pada pemimpin (QS. An Nisaa 59)
Setia pada tanah air, pada orang tua
Pada sahabat, pada diri sendiri
Dan setia pada Gerakan Pramuka

Setiap kata bak senandung bidadari
Bidadari-bidadari bermata jeli
Laksana mutiara yang tersimpan baik
Mereka tak mendengar di dalamnya kata
Perkataan yang sia-sia
Dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (QS. Al Waaqia’ah 22-25)

Insan sejati berpikir sebelum bertindak
Selalu memelihara amanat dan janji (QS. Al Mu’minuun 8)
Wujud taruna-taruna sejati
Pengemban DHARMA SATYA WACANA WIRA KARYACita-cita Ambalan R. Otto Iskandardinata - Fatmawati

Tidak ada komentar: